Pendidikan anak usia dini pada zaman
sekarang sudah semakin berkembang. Pada masa sekarang pendidikan anak usia dini
sudah ada dimana saja dan sudah menjadi pembelajaran wajib bagi anak-anak pada
masa sekarang. Tidak seperti dulu pendidikan anak sekolah dini seperti taman
kanak-kanak dan playgroup tidak terlalu penting dan anak-anak tidak harus
mengikuti pendidikan ini. Pada zaman dahulu juga pendidikan anak usia dini
masih sulit untuk ditemukan.Di zaman dahulu, pendidikan anak usia dini hanya
difokuskan untuk bermain untuk melatih motorik anak dan mempersiapkan anak
untuk memasuki pendidikan yang lebih tinggi seperti sekolah dasar. Namun, pada
zaman sekarang anak-anak yang belajar pada pendidikan usia dini sudah diajarkan
materi yang harusnya dipelajari pada sekolah dasar, seperti belajar penjumlahan
angka, pengurangan, membaca, dan sebagainya sehingga mereka tidak difoskuskan
lagi untuk bermain pada usia ini. Di zaman sekarang anak-anak pada usia dini
sudah dilatih untuk mengembangkan kognitifnya secara lebih kompleks dengan
pemberian pembelajaran, padahal hal ini tidak ssesuai dengan tugas
perkembangannya, seharusnya anak pada usia ini hanya belajar melalui bermain
agar dia menikmati pembelajaran tersebut.
Dengan semakin berkembangnya
pendidikan anak usia dini ini dapat mengakibatkan beberapa dampak baik positif
maupun negatif. Dampak positifnya adalah kemampuan kognitif anak akan semakin
berkembang lebih cepat sehingga ia lebih mampu untuk mengatasi masalah yang
lebih kompleks diusia dininya. Sedangkan dampak negatifnya adalah kegiatan
bermain anak akan terganggu sehingga anak lebih sulit berkomunikasi dengan
teman sebayanya dan lebih suka bermain dengan mesin daripada bermain secara
tradisional yang melibatkan bermain secara berkelompok dan berinteraksi secara
langsung. Dampak negatif lainnya, anak-anak menjadi cepat bosan untuk
bersekolah karena hanya disuguhi materi-materi yang membosankan bagi mereka.
Untuk itu, maka pendidikan anak usia dini harus disesuaikan dengan tugas
perkembangan seorang anak pada usia itu, sehingga ia tumbuh dan berkembang sesuai
dengan usianya masing-masing tidak lebih cepat ataupun lebih lambat.
Ada beberapa tokoh yang memiliki
peran besar dalam pendidikan anak usia dini ini, diantaranya adalah :
ü Montessori (1870-1952)
Ia sangat berminat pada pendidikan anak
usia dini sehingga ia membuka sekolah pertamanya di daerah kumuh kota Roma
tahin 1907 yang diberi nama Casa Dei Bambini yang berarti rumah anak yaitu
semacam kindergarten (taman kanak-kanak) yang dirancang oleh friederich wilhelm
froebel yang merupakan salah satu tokoh pendidikan anak usia dini juga yang
dijuluki sebagai bapak PAUD.
Pemikiran Montessori telahmemberikan
kontribusi yang besar dalam pendidikan, ia berpendapat bahwa anaklah yang
membangun orang dewasa bukan orang
dewasa yang membangun anak. Anak adalah makhluk yang konstruktif yang
memerlukan bbantuan orang dewasa agar perkembangannya optimal.
ü Robert Owen (1771-1850)
Ia merupakan salah satu tokoh PAUD dari
Amerika. Di tahun 1816 ia mendirikan sekolah “The Institution for The Formation
of Character” di Scootlandia, sekolah ini memilki kesamaan dengan sekolah
Froebel yaitu menekankan pada pembelajaran melalui benda konkrit. Menurutnya,
ilmu pengetahuan di peroleh dari hasil interaksi anak dengan objek ia juga percaya
bahwa sesuatu dikatakan benar bila sesuai dengan kenyataan yang ada.
ü Jhon Dewey (1989-1952)
Ia berpendapat bahwa pendidikan merupakan
proses kehidupan itu sendiri dan bukan semata-mata mempersiapkan anak untuk
dimasa yang akan datang. Pendidikan merupakan proses kontruksi pengalaman yang
tidak pernah berakhir, oleh karena itu, sekolah seharusnya memanifestasikan
kehidupan itu sendiri, sebagaimana kehidupan anak yang alami di dalam keluarga
dan masyarakat.
ü Johann Heinrich Pestalozzi (1747-1827)
Ia merupakan seorang ahli pendidikan
Switzerland. Ia mendirikan sebuah sekolah yang bernama “Neuhof”. Pestalozzi
berpendapat bahwa seorang pendidik perlu memperhatikan lima konsep dalam
mengasuh, membimbing, dan mendidik anak yaitu :
·
Heart
: anak harus dididik berdasarkan hati, bukan paksaan.
·
Hand :
pendidik harus trampil dan kreatif, sehingga stimulasi yang diberikan tepat,
sesuai, dan menarik bagi anak.
·
Health
: pendidik harus sehat secar fisik,rohani, dan mental.
·
Head :
pendidik harus memilkik wawasan berfikir yang luas.
·
Harmony
: pendidik harus bisa menmbuat anak merasa aman dan nayman selama belajar.
Dari teori diatas seharusnya pendidikan
anak usia dini itu anak-anak belajar secara konkret yaitu belajar dengan
benda-benda bukan secara abtstrak. Anak-anak pada usia ini juga belajar sambil
bermain sehingga ia merasa nyaman dan senang saat belajar sehingga anak0anak
menjadi lebih kreatif nantinya.