YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 26 April 2013

Pendidikan Anak Usia Dini


            Pendidikan anak usia dini pada zaman sekarang sudah semakin berkembang. Pada masa sekarang pendidikan anak usia dini sudah ada dimana saja dan sudah menjadi pembelajaran wajib bagi anak-anak pada masa sekarang. Tidak seperti dulu pendidikan anak sekolah dini seperti taman kanak-kanak dan playgroup tidak terlalu penting dan anak-anak tidak harus mengikuti pendidikan ini. Pada zaman dahulu juga pendidikan anak usia dini masih sulit untuk ditemukan.Di zaman dahulu, pendidikan anak usia dini hanya difokuskan untuk bermain untuk melatih motorik anak dan mempersiapkan anak untuk memasuki pendidikan yang lebih tinggi seperti sekolah dasar. Namun, pada zaman sekarang anak-anak yang belajar pada pendidikan usia dini sudah diajarkan materi yang harusnya dipelajari pada sekolah dasar, seperti belajar penjumlahan angka, pengurangan, membaca, dan sebagainya sehingga mereka tidak difoskuskan lagi untuk bermain pada usia ini. Di zaman sekarang anak-anak pada usia dini sudah dilatih untuk mengembangkan kognitifnya secara lebih kompleks dengan pemberian pembelajaran, padahal hal ini tidak ssesuai dengan tugas perkembangannya, seharusnya anak pada usia ini hanya belajar melalui bermain agar dia menikmati pembelajaran tersebut.
            Dengan semakin berkembangnya pendidikan anak usia dini ini dapat mengakibatkan beberapa dampak baik positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah kemampuan kognitif anak akan semakin berkembang lebih cepat sehingga ia lebih mampu untuk mengatasi masalah yang lebih kompleks diusia dininya. Sedangkan dampak negatifnya adalah kegiatan bermain anak akan terganggu sehingga anak lebih sulit berkomunikasi dengan teman sebayanya dan lebih suka bermain dengan mesin daripada bermain secara tradisional yang melibatkan bermain secara berkelompok dan berinteraksi secara langsung. Dampak negatif lainnya, anak-anak menjadi cepat bosan untuk bersekolah karena hanya disuguhi materi-materi yang membosankan bagi mereka. Untuk itu, maka pendidikan anak usia dini harus disesuaikan dengan tugas perkembangan seorang anak pada usia itu, sehingga ia tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya masing-masing tidak lebih cepat ataupun lebih lambat.
            Ada beberapa tokoh yang memiliki peran besar dalam pendidikan anak usia dini ini, diantaranya adalah :
ü  Montessori (1870-1952)
Ia sangat berminat pada pendidikan anak usia dini sehingga ia membuka sekolah pertamanya di daerah kumuh kota Roma tahin 1907 yang diberi nama Casa Dei Bambini yang berarti rumah anak yaitu semacam kindergarten (taman kanak-kanak) yang dirancang oleh friederich wilhelm froebel yang merupakan salah satu tokoh pendidikan anak usia dini juga yang dijuluki sebagai bapak PAUD.
Pemikiran Montessori telahmemberikan kontribusi yang besar dalam pendidikan, ia berpendapat bahwa anaklah yang membangun orang dewasa  bukan orang dewasa yang membangun anak. Anak adalah makhluk yang konstruktif yang memerlukan bbantuan orang dewasa agar perkembangannya optimal.

ü  Robert Owen (1771-1850)
Ia merupakan salah satu tokoh PAUD dari Amerika. Di tahun 1816 ia mendirikan sekolah “The Institution for The Formation of Character” di Scootlandia, sekolah ini memilki kesamaan dengan sekolah Froebel yaitu menekankan pada pembelajaran melalui benda konkrit. Menurutnya, ilmu pengetahuan di peroleh dari hasil interaksi anak dengan objek ia juga percaya bahwa sesuatu dikatakan benar bila sesuai dengan kenyataan yang ada.

ü  Jhon Dewey (1989-1952)
Ia berpendapat bahwa pendidikan merupakan proses kehidupan itu sendiri dan bukan semata-mata mempersiapkan anak untuk dimasa yang akan datang. Pendidikan merupakan proses kontruksi pengalaman yang tidak pernah berakhir, oleh karena itu, sekolah seharusnya memanifestasikan kehidupan itu sendiri, sebagaimana kehidupan anak yang alami di dalam keluarga dan masyarakat.

ü  Johann Heinrich Pestalozzi (1747-1827)
Ia merupakan seorang ahli pendidikan Switzerland. Ia mendirikan sebuah sekolah yang bernama “Neuhof”. Pestalozzi berpendapat bahwa seorang pendidik perlu memperhatikan lima konsep dalam mengasuh, membimbing, dan mendidik anak yaitu :
·         Heart : anak harus dididik berdasarkan hati, bukan paksaan.
·         Hand : pendidik harus trampil dan kreatif, sehingga stimulasi yang diberikan tepat, sesuai, dan menarik bagi anak.
·         Health : pendidik harus sehat secar fisik,rohani, dan mental.
·         Head : pendidik harus memilkik wawasan berfikir yang luas.
·         Harmony : pendidik harus bisa menmbuat anak merasa aman dan nayman selama belajar.

Dari teori diatas seharusnya pendidikan anak usia dini itu anak-anak belajar secara konkret yaitu belajar dengan benda-benda bukan secara abtstrak. Anak-anak pada usia ini juga belajar sambil bermain sehingga ia merasa nyaman dan senang saat belajar sehingga anak0anak menjadi lebih kreatif nantinya.